Pengertian Campak
Campak merupakan sebuah virus yang mengakibatkan infeksi yang dapat menular secara otomatis melalui kontak mata maupun lewat udara. campak juga merupakan salah satu jenis penyakit yang mengakibatkan kematian terbanyak setiap tahunya.
Campak disebabkan karena virus paramyxovirus yang menyerang saluran pernafasan lalu menyebar keseluruh tubuh. penyakit campak kebanyakan terjadi pada anak-anak hingga dewasa bahkan juga terjadi pada ibu hamil.
Campak menular
Penularan penyakit campak dapat ditandai dengan gejala-gejala seperti demam, batuk serta ruam pada kulit yang diakibatkan karena virus dari golongan paramixovirus. penularan penyakit campak dapat disebabkan karena ketika seseorang menghirup percikan ludah dari penderita campak tersebut. penderita campak dapat menularkan virus yang mengakibatkan infeksi dalam waktu 2 sampai 4 hari sebelum terjadi ruam pada kulit serta 4 hari setelah ruam kulit muncul.
Sebelum diberlakukannya vaksinasi campak, penyakit campak mewabah setiap 2 sampai 3 tahun terutama pada anak-anak hingga orang dewasa serta ibu hamil. jika seseorang sudah menderita penyakit campak maka tidak akan menderita penyakit ini dikemudian hari.
Bahaya campak pada ibu hamil
Campak memang tidak berbahaya bagi ibu hamil akan tetapi penyakit campak dapat berbahaya terhadap kesehatan janin. Pada saat Ibu hamil mengalami campak maka suhu tubuhnya akan meningkat 38 sampai 40 derajat celcius yang mengakibatkan janin yang ada dalam rahim yang masih lemah merasakan panas yang berlebihan.
Namun tidak hanya itu bahkan campak juga menyebabkan janin cacat seperti insidensi anomalia congenital. resiko ini merupakan cacat bawaan yang berat serta umumnya saat ibu terinfeksi virus sejak tanda kehamilan awal atau hamil muda.
Ketika awal bulan pertama campak mengakibatkan malformasi jantung, mata telinga serta otak dan kemudian bulan keempat campak mengakibatkan infeksi yang sistematik serta retardasi pertumbuhan intrautarin.
Gejala campak pada ibu hamil
Gejala campak secara umum terjadi saat 10 sampai 12 hari setelah tertular oleh virus. contohnya demam yang disertai mata merah yang berair dan sensitif terhadap cahaya serta batuk kering disertai pilek, diare juga sakit tenggorokan. adapun gejala lainnya yaitu pusing, lelah, nyeri sendi maupun pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Setelah demam turun maka akan muuncul bintik-bintik merah dan terdapat bagian putih ditengahnya sekitar mulut setelah beberapa hari kemudian bintik tersebut menghilang dengan sendirinya serta meninggalkan ruam merah pada kulit kemudian menyebar keseluruh tubuh.
Terakhir, demam akan kembali naik dan bersamaan dengan munculnya ruam merah. Gejala seperti batuk, pilek, diare, sakit tenggoran, pusing, lelah serta nyeri sendi akan bertambah parah.
Akan tetapi gejala tersebut akan mereda dengan sendirinya sekitar 3 sampai 4 hari ketika penyebaran bercak merah tersebut selesai.
Cara mengobati campak pada ibu hamil
Untuk cara mengatasi serta mencegah penyakit campak disini penulis menyarankan agar dilakukan beberapa hal contohnya vaksinasi, pemeriksaan kekebalan tubuh dan menjaga kontak langsung terhadap penderita campak. sementara itu bagi ibu yang telah menderita penyakit campak pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan hal yang bersifat simptomatis. dikarenakan sampai saat ini belum ada obat spesifik yang dapat mengobati penyakit campak. sehingga pengobatan yang diberikan hanyalah bersifat ringan yang dapat meringankan gejala tersebut, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ibu contohnya beristirahat.
Secara umum campak mengakibatkan ibu yang hamil mudah merasa lelah serta sakit persendian maka istirahat yang cukup sangat dibutuhkan. selain istirahat yang cukup sangat dianjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi.
Sebagai catatan para ibu hamil dianjurkan agar tidak sembarangan mengkonsumsi obat-obatan penurun panas serta pereda rasa nyeri dan agar berkonsultasi dulu ke dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Referensi
Khuril Eka Oktaviasari. Hubungan imuisasi campak dengan kejadian campak di propinsi jawa timur. Jurnal berkala epidemiologi Volume 6 Nomor 2 (2018) 166-173
Al-Rahmad, A. H. (2015). Perolehan imunisasi campak menurut faktor predisposisi, Idea Nursing Journal, 6(1), 51–60.
Nah Itulah Cara Mengobati Penyakit Campak Pada Ibu Hamil Yang Alami. Jika ada pertanyaan silahkan bertanya pada kolom komentar dan Jika dirasa artikel
ini bermanfaat silahkan share. Terima kasih